Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 07:40:46【Sehat】071 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(6926)
Sebelumnya: Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat